Rabu, 22 Mei 2013

One's I Love

Selamat Malam :) Hari ini, (mungkin) menjadi hari terakhirku di One's (julukan tim SMAN 1 Sidoarjo). Did you know, aku seorang player yang paling males buat latihan. Mungkin, aku yang lebih di ingat karena ulah sering hengkangnya aku dari jadwal latihan. Dulu awal masuk tim ini, aku merasakan hal asing dengan hadirnya aku di sebuah lapangan besar, orang banyak, dan bola. Aku terlahir dari keluarga yang tidak ada basic basket bahkan adakah yang mendukungku di bidang ini? TIDAK, jawabannya. Aku hanya disupport mamaku lewat dibelikannya aku 2 sepatu basket sekaligus, cukup itu. Mungkin dengan rajin latihanku dan didukung posturku yang besar. Mungkin, tim ini jadi juara. Awal aku masuk basket, mimpiku tergolong bukan mimpi main-main. Aku ada di basket, aku ikut ajang DBL, aku terpilih jadi MVP, aku gabung di DBL All Star. Tapi, semua itu sirna! Itu semua menjadi onggokan sampah di dindingku yang aku corat coret untuk menggapai mimpi itu. Aku gagal? Iya! Untuk hari ini! Sebagai manusia, enggak maulah jadi orang yang selalu gagal dan yang selalu salah dan bahkan ga berguna. Tapi, suatu saat nanti aku mencoba menghilangkan kata "gagal" itu menjadi sebuah koreksi besar dalam hidup. Mungkin, aku boleh gagal di bidang basket. Tapi, aku ga mau nyerah dalam bidang masa depan yang akan aku lakoni. Gantung sepatu/ tidak? Masih belum ketemu sama jawaban yang tepat. Jujur aja, hari selasa (21-5-2013) hatiku udah berontak buat keluar dari One's. Aku udah ga sabar, menghirup udara bebas layaknya narapidana yang baru saja keluar dari penjara. Itu semua terbawa mimpi. Mimpinya gini (setelah pertandingan, aku bilang ke semua yang ada di locker room kalau aku keluar dari tim.) tetapi semua itu berbeda kenyataannya. Aku hanya mengirim sms ke kaptenku. Jujur, ketika membuat sms itu, aku beratt sekali buat nulis "aku keluar dari ones" entahlah padahal kemarin rasanya pengen banget ngomong gitu. Apapun yang aku dapatkan di One's ga mungkin hilang begitu saja seperti jawaban yang salah trus di stipo. Motivasi dari pelatih a.k.a mbah , selalu diingat. Amukan, sanjungan dari kapten ga mungkin lupa. Kebersamaan, guyon bareng sama One's juga ga bakal lupa dari otak. Makasih atas segala galanya yang udah diberikan, maaf kalau febri di tim sebagai useless person, susah tanggap, lemot dll. Itu semua udah ada yang ngatur, ini skenario hidup yang indah. Kalau memang kelas 11 nanti, aku balik ke One's itu memang kuasa Allah. Kalau memang nantinya passionku di basket, aku tinggalkan cita-citaku yang ingin menjadi seorang psikolog/business woman. Dan aku bergabung dalam salah satu tim wnbl mungkin? Itu Allah yang mengatur. Ketika kamu jatuh hari ini. Coba bangkitlah di esok harinya. Awali dari mimpi, bulatkan tekadmu, lupakan masa lalumu,anggap esok, adalah hari lahirnya kamu ke dunia yang bersih tanpa dosa. Good night