Kamis, 20 Juni 2013

IPA/IPS? Sama~

IPA/IPS bagiku sama saja. Tidak ada yg perlu di istimewakan. Banyak orang bilang "masuk IPA aja, jangan IPS. Apa itu IPS? Anak nakal nakal, bodoh. IPA aja lebih sukses". Kalau dilihat faktanya, di perusahaan swasta. Bosnya anak IPS, pegawainya anak IPA. Yang masuk IPS, jangan gengsi. Guna apa gengsi? Kalian bukan bodoh, kalian cuman memilih dan mengikuti hati kecil kalian. Siapa tahu, kalian di IPS kedepannya lebih sukses dari IPA? Nothing impossible! IPS? (Ikatan Pelajar Sukses)! Kalau boleh bilang "saya lebih menyukai dan menghargai yang masuk IPA dengan nilainya sendiri dan usahanya sendiri. Bukan karena usaha orang tuanya yg "melobby" wali kelas! Kalau mau masuk IPA dan ngejar FK, ya belajar. Bukan dengan cara cepat! Karna cara cepat belum tentu selamat. (Mungkin) ada yang masuk IPA cuma ngejar Tittle! Boleh lah, di SMA tittlemu IPA, nanti kalau kuliah masuk IPS? Siap-siap aja diketawain anak IPS! Kalau kebiasaan"melobby" ati-ati aja kalah saingan pas masuk SBMPTN! Kalau nyesal ya alhamdulillah, kalau enggak nyesal ya "melobby" aja terus. Kalau dari sikap ini kamu kembangin terus, gimana mau ilang "kebiasaan"mu ini? Jangankan kamu, mungkin nanti bisa berdampak ke negara, bahkan masyarakatnya membuat sistem "lobby" untuk menghalalkan segala cara. Tapi (mungkin) kamu yg secara terang-terangan "melobby" nanti kalau kamu "dilobby" orang ada rasa mangkel sm orang yang "melobby" kamu" Disini, aku bukan rasis sama IPA. Aku cuma ngeshare, apa yang aku alami. Jangan dibawa serius. Cuma ingin menanggapi. Dan bukannya aku menyesal masuk IPS. Saya mah Forza Social