Kamis, 14 April 2011

Labil/ penyesalan yang tertunda..?

Labil itu biasanya dialami oleh sebagian remaja.

Labil itu, seperti "kalo kita lagi terpancing sesuatu, kita pengen aja ngebales orang yang mancing kita duluan (kebawa emosi)"

Bisa enggak, labil itu ditahan?

Sebenernya bisa, tapi kita sulit untuk menahan semua itu. Entah kenapa.

Sebuah permasalahan, "jika kalian dipojokin dikelas/dimanapun, uda dipojokin, dihina dll." apa yang kalian lakukan.

"jika setiap hari orang yang ngehina kamu, dan hampir setiap waktu ngehina temanmu." KAMU TAHAN ENGGAK??

Semua perilaku yg kita lakukan, pasti ada penyesalannya.

Dan kenapa penyeselan datangnya selalu terakhir?

Pernahkah kau menyesal?

Apa penyesalanmu itu, membuat kamu berubah menjadi baik?

Pernahkah, kamu memperbaiki penyesalanmu dan menjadikan pelajaran yang terpenting dalam hidupmu?

Apa hubungan labil dan penyesalan?

Coba kita kaitkan,....

Labilnya jika kita mengikuti sesuatu grup dan grup itu sepertinya patut untuk ditiru, pasti kita akan masuk mencobanya (seakan magnet).

Tapi, lama kelamaan kita akan mengambil makna dari grup itu bahwa kita salah/benar. Dan jika salah, kamu akan menyesal dan berkata " aku nyesel join digrup itu, kalau ujungnya kayak gini".

Kalau penafsiranku salah, maafkan. Saya hanya mencoba mengaitkan labil/penyesalan yang tertunda. Thanks :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar