Who am I? (2)

Broken Home
Yak, aku anak broken home. Aku gatau sih sebenernya arti "broken home".
Aku anaknya, pemalu, pendiam, ga bakal ngomong sebelum lawan bicaraku yang ajak ngomong.
Tapi, semua itu (yg diatas) aku ingin rubah, buang. Semaksimal mungkin, aku buang jauh2 sifatku diatas.

Aku malu karena "Aku takut salah" aku ga akan maju, sebelum aku yakin itu benar. Padahal seharusnya "kesalahan itu anggap aja sebuah pengalaman untuk kedepannya". Well, aku akan berusaha untuk menerapkan prinsip itu.

1 kehebatanku yang pernah aku lakukan (bolak-balik pamer yg ketemu sama Denny Sumargo)
Aku yang pemalu tiba2 reflek njulurin tangan ke orang yang aku kagumi untuk pertama kali. Tanpa ada rasa malu, langsung maju dan sok akrab sekali. Iya sih enggak ada rasa malu tapi NERVOUS gemeter banyak sekali.. Ga ga ga kuat nahannya. (Itulah step pertama untuk ngilangin rasa takut dan pemalu)

Broken home, memang aku banget.
Did you know, kalau aku anggap (maaf)"orang tua ku gagal untuk membina rumah tangga yang semestinya (bukan bercerai)" (aku ulas di bab berikutnya)

ya intinya aku anak broken home yang pemalu, penakut, pendiam, ga update.